Cuma Sebuah Perkenalan~

-
Halo semua! Thank u buat siapapun yang udah berkenan buat berkunjung ke blog amatiranku ini hehehe. Sejujurnya aku bingung mau nulis apa untuk pertama kali diposting di blog ini. Tapi karena ada pepatah yang bilang "Tak kenal, maka tak sayang" yang mungkin udah sering banget kalian denger, ya gak sih? Iya dong. Jadi.......untuk mengawali blog ini aku bakal tulis perkenalan dulu tentang diriku. [Semoga abis ini jadi sayang ya, he.]

Okay, jadi namaku Yan Erisma Gangga, gadis 17 tahun biasa dari Bali yang sejak sekitar 6 bulan lalu mulai merantau ke Kota Istimewa, Yogyakarta. "Heh? Dari Bali? Kok namanya gak ada Ni/Wayan/Putu/Nyoman/dll-nya?". Yup aku tau pasti kalian heran. [atau gak sama sekali]. Sejak tinggal di Jogja buat melanjutkan pendidikan, aku udah sering banget ditanyai kayak gitu. Bahkan sejak masih tinggal di Bali pun banyak orang yang heran kenapa namaku gak ada unsur nama Bali kayak tadi. Padahal sebenarnya kata 'Yan' di awal namaku itu adalah penggalan dari kata 'Wayan' yang melambangkan nama anak pertama bagi masyarakat Bali. "Trus kenapa namanya harus dipenggal jadi setengah gitu? Kan aneh." Iyasih emang aneh wkwk. [gak ding]. Jujur aku juga heran kenapa namaku dipenggal gitu, dan pas aku tanya ayahku jawabannya adalah "Ya biar unik dan beda aja dari yang lain." HEHEHEHE, BAIK GUYS ORANGTUAKU EMANG LAIN DARIPADA YANG LAIN SEPERTINYA. Duh daritadi bahas nama lengkap, yaudah skip dulu lah yaaa. Kalian boleh panggil aku yan, risma, erisma, er, gangga, gang, dan lainnya terserah (yang penting ada unsur namaku loh.) Soalnya selama ini setiap orang bisa manggil aku dengan sebutan beda-beda sesuai yang aku bilang tadi. yha yha yha.

Selanjutnya apa ya? Pendidikan? Oiya tadi aku sebut diriku merantau, dan ya memang. Aku asli Bali dan sekarang kuliah di Universitas Gadjah Mada [wohoo] yang ada di Yogyakarta. Jadi, sekarang aku tinggal di Jogja dan cuma balik ke Bali pas liburan semester huhu. Pas nulis ini (awal tahun 2018) aku baru 6 bulan merantau, artinya sekarang aku baru semester 2 hehehe[masih maba udah songong aja:(]. Penasaran gak aku jurusan apa? Kayaknya engga sih ya, tapi karena ini blogku dan ini bagian perkenalan jadi aku bakal KASI TAU AKU JURUSAN APA.[jiahh maksa-_-] hehehe jadi aku jurusan Mikrobiologi UGM angkatan 2017. udah gitu aja.

Sebenarnya punya blog itu udah merupakan impianku sejak.........entah kapan. Aku bahkan sampe lupa. Tapi karena kemalasan dan kebiasaanku menunda jadi baru terealisasi sekarang:'). Dan karena blog ini namanya "ERISMA'S JOURNAL" ya jurnalku, jadi aku bakal ngisi blog ini dengan tulisan-tulisan random hasil pemikiranku tentang apa aja. Ulangi, APA AJA. So....happy reading ya guys :) Maafkan perkenalan random nan absurd ini, kalian bisa nebak lah nanti tulisanku bakal sama absurdnya kayak perkenalan ini huhu. Tapi, i hope u can enjoy it dan bisa mendapatkan sesuatu dari setiap tulisanku nanti yang akan kalian baca :)

Okedeh, perkenalannya segini aja ya. Gimana? Udah sayang belum? Hehe :)))

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu itu untuk dimengerti, bukan untuk dikompetisikan

-
Gambar
Yup, dari judulnya kalian pasti bisa nebak kalau tulisan kali ini bakal membahas tentang ilmu. Apa sih ilmu itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang itu. Saat ini aku masih menjadi seorang mahasiswa yang mendalami bidang ilmu Mikrobiologi. Aku juga pernah menjadi siswa yang sering kali disebut juga sebagai “penuntut ilmu”. Padahal menurutku, bukan hanya siswa yang layak disebut sebagai penuntut ilmu. Semua manusia yang ada di muka bumi ini adalah seorang penuntut ilmu karena ilmu bisa diperoleh dari mana saja, bukan hanya dari sekolah formal. Tapi, kali ini aku ingin membahas perihal “menuntut ilmu” oleh siswa sekolah. Pembahasan kali ini akan berkaca melalui pengalamanku sendiri saat masih menjadi seorang siswa dulu. Aku ingin menceritakan kesalahan persepsiku tentang ilmu dan caraku menuntut ilmu saat masih
Baca selengkapnya

A Letter to All My Beloved Friends yang di Bali maupun di Jogja.

-
  Hay, kalo kalian baca ini aku harap kalian sadar kalo ini untuk kalian hehe. Kadang aku gaktau lagi ucapan syukur dan terima kasih seperti apa lagi yang bisa ku ucapin ke Tuhan karena udah ngirim orang-orang super baik kayak kalian untuk jadi sahabatku. Kalian semua yang selalu ada saat aku seneng maupun susah. Yang tulus maafin semua kesalahanku walaupun seringnya aku ulang-ulang lagi. Kalian yang tulus banget perhatian dan nolong aku di segala kondisi. Maafin kalo aku masih lebih sering bikin susah dibandingkan nolong kalian. Aku pingin ngomong langsung tapi gengsi, intinya aku sayang banget sama kalian semua. Maaf kadang aku lupa kalau kalian semua juga manusia yang punya masalah hidupnya masing-masing. Maaf kalau kadang aku berpikir aku yang paling menderita dan aku selalu ingin dimengerti. Padahal aku tau, kita semua tanpa terkecuali punya masalah dan kesulitan hidup dengan bentuk yang berbeda-beda. Jadi, ayo kita bareng-bareng menghadapi apa yang seharusnya kita hadapi. Semoga
Baca selengkapnya

Penerimaan : Bentuk Awal dari Self Loving

-
Sebenarnya mengenai self love itu sendiri aku juga merasa masih awam. Yang aku tau self love itu adalah suatu bentuk mencintai diri sendiri dengan berbagai cara. Aku sendiri bahkan mungkin belum tau banyak bagaimana cara mencintai diriku sendiri dan itu sempat bikin aku benar-benar galau. Sampai akhirnya aku memanfaatkan salah satu fitur baru di Instagram untuk bertanya ke orang-orang tentang self love dan bagaimana cara untuk mencintai diriku sendiri. Dari sekian banyak jawaban oleh teman-temanku di instagram, aku menyimpulkan bahwa bentuk awal mencintai diri sendiri adalah penerimaan. (btw terimakasih untuk semua teman-teman di instagram yang mau berbagi sama aku tentang cara untuk mencintai diri sendiri). Ya, penerimaan. Penerimaan seperti apa? Tentunya penerimaan terhadap dirimu sendiri. Awalnya aku memang orang yang masih sering merasa diriku kurang inilah, kurang itulah, pokoknya banyak kurangnya. Aku menyadari mungkin aku tergolong orang yang introvert dan aku merasa itu
Baca selengkapnya